Tugas dan Tanggung Jawab Stock Keeper – Pada dasarnya tugas dan tanggung jawab stock keeper yang utama adalah mencegah terjadinya ketidakpastian terkait mekanisme persediaan atau stok yang dimiliki suatu perusahaan. Dalam pekerjaannya, stock keeper ditugaskan mengatur sedemikian rupa bagaimana cara mendapatkan persediaan yang stabil, menyimpannya hingga nanti diolah atau pun digunakan. Jenis barang yang diatur persediaannya bisa berupa bahan baku atau mentah, bahan penunjang bahkan barang jadi.
Tugas dan Tanggung Jawab Stock Keeper
Menjadi posisi terpenting di suatu perusahaan, stock keeper dituntut memiliki beberapa skill khusus dan pemahaman yang baik mengenai manajemen persediaan. Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab menjadi seorang Stock Keeper adalah sebagai berikut:
- Memiliki tanggung jawab atas ketersediaan dan pemesanan barang
- Memiliki tanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan dan kualitas dari barang yang diterima
- Memiliki tanggung jawab atas konsistensi pencatatan keluar masuknya barang
- Memiliki tanggung jawab atas kebersihan semua storage di toko atau perusahaan
- Memiliki tanggung jawab menjaga keutuhan atau kelengkapan bahan mentah dan bahan pendukungnya
- Melakukan penginputan data – data accpac, mulai dari kedatangan barang – barang, pengeluaran hingga penggunaan barang secara rutin dan akurat
- Melakukan stok opname sesuai waktu yang telah ditentukan, (opname internal atau pun dengan team)
- Memastikan proses pengisian kartu stok sudah dilakukan dengan benar sesuai ketentuan yang berlaku
- Memiliki tanggung jawab atas keakuratan dari jumlah barang – barang yang tersedia
- Mengkoordinasikan dengan team untuk barang – barang yang nantinya akan digunakan proses produksi
- Membuat report kepada atasan
- Memiliki tanggung jawab atas penyimpanan semua pembelian barang
- Mengatur keluarnya permintaan penyimpanan dari departemen yang meminta apakah sudah sesuai SOP yang ada atau tidak?
- Memastikan kualitas barang sesuai dengan standar yang diminta
- Melakukan pemeriksaan dan pemisahan jumlah barang dengan kualitas yang bagus dan yang mudah rusak
- Melakukan pencatatan di kartu persediaan barang terkait barang yang diterima atau barang masuk dan keluar
- Melakukan pemeliharaan keamanan dan kebersihan gudang stok persediaan barang – barang sudah sesuai dengan SOP yang ada
- Menjaga masa berlakunya barang – barang yang ada di standar level persediaan, seperti expirate date atau masa berlakunya barang tersebut
- Melakukan perhitungan ulang secara periodik
- Melakukan perhitungan fisik barang yang tersedia
- Bekerjasama dengan divisi atau bagian penerimaan dan pembelian terkait pemesanan barang
- Membantu selesaikan tugas di bagian penerimaan dan perhitungan persediaan barang bulanan
- Mengimplementasikan sistem akunting dan juga prosedur penyimpanan barang – barang di gudang stok
- Menjaga koordinasi dengan supervisor
- Menjaga hubungan baik dengan supplier
Persyaratan yang harus Anda penuhi untuk bisa menjadi seorang Stock Keeper
Untuk menjadi stock keeper di perusahaan pastinya bukan perkara mudah, ada beberapa persyaratan menjadi stock keeper yang harus dipenuhi, antara lain :
- Pendidikan minimal SMA, SMK atau Diploma sederajat
- Memiliki pengalaman minimal 1 tahun diposisi yang sama, yakni stock keeper atau junior stock keeper
- Bertanggung jawab, jujur dan bisa berkomunikasi dengan baik
- Usia maksimal 30 tahun
- Memahami HAACP dan Food Safety
- Mampu bekerja di bawah tekanan
- Berorientasi pada target yang ditetapkan
- Tidak alergi bahan daging mentah
- Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer yang bagus
- Familiar dengan LIFO, FIFO dan FEFO
- Memiliki dasar proses stok opname
- Memiliki kendaraan pribadi
- Bersedia bekerja shift dan di hari libur bila diperlukan
- Rapi, ulet dan mau bekerja keras
Demikian informasi tentang Tugas dan Tanggung Jawab Stock Keeper. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.