Untuk mengerjakan sebuah proyek, biasanya kita membutuhkan sebuah metode dan salah satunya adalah metode Scrum. Metode scrum adalah salah satu metode manajemen proyek yang digunakan untuk mengatasi suatu masalah dengan cepat dan tepat.
Dari proses pemecahan masalah menggunakan metode scrum maka akan membuat kerja tim jadi lebih efektif. Selain itu metode ini juga dapat bermanfaat untuk mengembangkan ide baru untuk digunakan.
Untuk lebih detail dan jelas, dibawah ini kami akan menjelaskan informasi lengkap tentang pengertian, metode dan keuntungan Scrum.
Pengertian Scrum
Scrum adalah metode manajemen proyek untuk memecahkan sebuah masalah dengan metode agile. Metode agile adalah metode yang mengacu pada beberapa metode dan praktiknya dengan didasarkan pada prinsip dan nilai yang dinyatakan dalam agile manifesto. Agile manifesto yaitu incremental (bertahap) dan iterative (berkala).
Pengertian lainnya tentang scrum adalah sebuah framework atau kerangka kerja, yang bukan termasuk proses metodologi dan teknik, yang dibuat untuk sebuah tim untuk mengatasi masalah yang kompleks dan berubah-ubah. Scrum juga membatu tum untuk menciptakan produk dengan kualitas dan nilai yang lebih tinggi.
Metode Scrum
Untuk menerapkan metode scrum pada sebuah project, dibutuhkan beberapa proses, seperti :
1. Membuat Product Backlog
Langkah pertama kamu dalam proses scrum adalah membuat product backlog. Product backlog merupakan daftar fitur produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Perbaikan Backlog
Proses kedua adalah melakukan perbaikan backlog. Perusahaan harus meninjau kembali dan memastikan bahwa backlog yang telah dibuat benar-benar telah sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3. Melakukan Rapat Sprint Planning
Perusahaan harus melakukan rapat sprint planning, sprint adalah hal utama dalam scrum yang membedakan dengan metode Agile. Sprint merupakan batasan waktu yang dibutuhkan sebuah project untuk menyelesaikan satu product backlog.
4. Daily Scrum
Lanjut ke proses daily scrum atau daily meeting. Proses ini dapat dilakukan selama 15 menit setiap harinya. Pada proses ini tim akan membahas apa yang telah dilakukan kemarin, apa yang akan dilakukan hari ini dan masalah apa yang dihadapi.
5. Menerapkan Sprint Review
Pada proses ini tim akan membahas tentang demo pekerjaan yang sudah diselesaikan, mereview product backlog yang telah selesai dan penjelasan apa yang telah selesai dan belum diselesaikan.
6. Sprint Retrospective
Terakhir adalah proses Sprint Retrospective. Dalam tahapan ini tim melakukan evaluasi proses kerja. Ada beberapa hal yang dibahas seperti apa yang telah dijalankan dengan baik, apa saja yang perlu diperbaiki, dan menentukan bagaimana cara memperbaiki masalah yang terjadi.
Keuntungan Menggunakan Metode Scrum
Jika kamu ingin menggunakan metode scrum, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Berikut ini adalah keuntungan scrum untuk sebuah project.
1. Produk Jadi Berkualitas Lebih Baik
Kita sudah membahas sebelumnya, jika dalam proses pengerjaan project ketika menggunakan metode scrum akan dibagi menjadi beberapa proses yang lebih kecil. Di setiap proses kecil tersebut akan dilakukan sebuah pengujian. Sehingga terciptalah produk dengan hasil akhir yang lebih baik dan berkualitas.
2. Proses Development Jadi Lebih cepat
Manfaat scrum lainnya adalah dapat membuat proses development menjadi lebih cepat selesai. Hal ini telah dibuktikan banyak perusahaan yang menerapkan metode scrum, 60 persen project dapat selesai hanya dalam waktu kurang dari 10 minggu.
Proses selesai dapat cepat selesai ini karena tim scrum akan memulai proses dengan rencana yang matang dan waktu pengerjaan juga sesuai kebutuhan project yang sedang dikerjakan. Jadi tidak ada kata proses kerja yang melebihi batas waktu pengerjaannya.
3. ROI Lebih Besar
Selain dapat mempercepat proses pengerjaan project, scrum juga bermanfaat untuk meningkatkan ROI ( Return of Investment ). Hal ini dikarenakan perbuatan fitur telah direncanakan mana yang diprioritaskan dengan didasarkan kebutuhan konsumen.
Sehingga memungkinkan produk dapat lebih cepat dirilis dengan menerapkan terlebih dahulu fitur yang terpenting. Dengan perilisan produk yang cepat, maka akan membuat keuntungan akan lebih cepat didapatkan.
4. Kepuasan Pelanggan Meningkat
Dengan memanfaatkan metode ini, project yang dikerjakan akan memberikan efek positif yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini dikarenakan :
Pelanggan terlibat langsung untuk memberikan feedback dan saran dalam proses scrum project.
Product Owner selalu memastikan kebutuhan konsumen untuk dapat menciptakan produk yang sesuai.
Pada proses sprint, konsumen dapat meninjau proses pengerjaan produk, sehingga memungkinkan produk yang dijual akan diterima dengan baik oleh konsumen.
Dengan penanganan komplain dan permintaan yang ditangani tim dengan cepat, inilah yang akan meningkatkan kepuasan bisnis dengan lebih baik.
5. Meminimalisir Project Gagal
Berdasarkan beberapa riset yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan, sebesar 62 persen project sukses menerapkan scrum. Dengan menggunakan metode scrum akan memastikan tim untuk gagal lebih awal dalam proses pengerjaan project, sehingga mereka akan dengan cepat melakukan perbaikan.