Di era digital seperti saat ini, personal branding tentu saja sangat diperlukan. Dengan memiliki personal branding yang kuat akan bisa menunjukkan siapa diri kita sekaligus citra yang ada sehingga akan menarik banyak perhatian.
Agar bisa membangun personal branding ini ternyata juga terdapat cara yang harus dilakukan. Kita juga bisa belajar dari banyak tokoh yang memiliki personal branding kuat. Langsung simak saja penjelasan personal branding dibawah ini.
Pengertian Personal Branding
Personal branding ini merupakan salah satu proses dalam membangun personal publik diri agar bisa mencapai target audiens.
Didalam proses membangun personal branding ini tentu saja dibutuhkan kehati-hatian dalam mengkomunikasikan suatu nilai-nilai, keyakinan serta tujuan yang sudah dibuat.
Jadi bisa dikatakan bahwa personal branding ini adalah penerapan dalam melakukan pemasaran orang dan karir sebagai merek.
Ini adalah proses yang berkelanjutan guna mengembangkan dan mempertahankan reputasi dan kesan terhadap individu atau organisasi.
Jadi pribadi mu merupakan objek yang akan dipromosikan. Sehingga paket lengkap dari personal branding ini merupakan kombinasi yang terdiri atas skill, pengalaman serta kepribadian.
Tujuan Personal Branding
Tujuan personal branding diantaranya yaitu agar bisa mempengaruhi orang lain terkait dengan persepsi diri sekaligus mengenalkan keunikan diri dan kemampuan yang dimilikinya.
Selain itu juga memberitahu orang lain mengenai identitas, keunikan yang dimiliki beserta dengan kemampuannya yang menjadikan dirinya berbeda dengan yang lain.
Strategi Personal Branding
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk meningkatkan personal branding diantaranya yaitu :
1. Tunjukkan persona sesuai portofolio
Disarankan untuk menunjukkan citra diri yang sesuai dengan portofolio yang dimiliki. Jadi kamu juga harus memastikan citra seperti apa yang akan ditunjukkan ke publik.
Misalnya saat kamu ingin menampilkan citra sebagai seorang desain grafis yang sukses. Untuk mendukung hal tersebut maka kamu juga harus bisa membangun portofolio yang sesuai. Caranya kamu bisa melakukan kerja sama dengan berbagai pihak misalnya konten kreator.
Jadi jangan sekali-kali membohongi publik dengan menampilkan citra diri yang tak sesuai ataupun portofolio palsu. Audiens juga akan dengan mudah membongkar kebohongan yang kamu lakukan jika disembunyikan.
Namun apabila kamu belum menemukan apa yang akan kamu angkat sebagai portofolio. Maka kamu juga bisa tanyakan ke diri sendiri passion apa yang ingin ditonjolkan.
2. Bagikan Karya
Agar orang bisa tahu citra yang kamu miliki dengan portofolio desain maka kamu juga harus memberitahukan hal ini ke publik. Kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan berbagai platform atau bisa memasukkan nya ke website.
Jadi pada intinya kamu juga harus memastikan bahwa portofolio nya bisa dipamerkan pada platform yang kamu miliki. Saat ini banyak sekali platform online yang bisa kamu manfaatkan untuk pamer portofolio mu.
3. Buatlah Website pribadi
Website ini juga merupakan salah satu platform yang tepat yang bisa kamu gunakan untuk membagi portofolio mu. Mungkin ada yang masih bingung bagaimana cara membuat website dan mengelolanya.
Jangan khawatir. Saat ini ada banyak sekali jasa pembuat website. Kamu hanya perlu membeli hosting, domain serta bisa juga dengan menginstall platform pembuatan website. Dengan memiliki website pribadi maka kita juga akan dengan mudah mengatur konten yang ada di dalamnya.
4. Memaksimalkan penggunaan media sosial
Cara ini juga sudah banyak dilakukan orang. Kamu bisa menggunakan salah satu media sosial untuk personal branding misalnya Instagram, Youtube, Twitter, Facebook hingga LInkedin.
5. Menyusun strategi konten
Apabila portofolio, website serta media sosial yang kamu miliki sudah siap untuk digunakan maka akan dilanjutkan dengan membuat strategi kontennya. Adapun fungsi strategi ini adalah agar orang bisa mengunjungi platform yang kita buat.
6. Bangun relasi dan kolaborasi
Dalam membangun personal branding ini tentu saja kita juga tak bisa menghindari peran dari relasi. Relasi bisa didapatkan melalui bertemu dengan orang, partner kerja baru, menggaet klien investor baru ataupun pendaftar baru.
Melalui internet kita dapat membangun relasi. Cara termudah adalah bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan portofolio yang kita miliki. Kamu juga akan bertemu dengan orang-orang baru yang memungkinkan bisa berkolaborasi.