Evaluasi Kinerja : Pengertian, Metode dan Manfaatnya

Setiap perusahaan penting untuk melakukan evaluasi kinerja karyawannya. Ini juga merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk bisa mengetahui apakah karyawan sudah bekerja dengan produktif ataukah belum.

Lalu sebenarnya seperti apa evaluasi kerja itu ? Metode yang digunakan serta manfaatnya bagi yang menjalankannya? Berikut akan kami ulas satu persatu.

Pengertian Evaluasi Kinerja

evaluasi kinerja

Sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, kita tahu dulu mengenai pengertian dari evaluasi kinerja ini. Evaluasi kinerja yaitu penilaian yang dilakukan oleh perusahaan maupun organisasi untuk bisa mengetahui hasil kerja dari karyawannya.

Evaluasi kinerja juga harus dilakukan secara sistematis agar penilaian memiliki dasar. Sehingga perusahaan juga akan jadi lebih tahu mengenai kebutuhan karyawan di masa yang akan datang.

Metode Evaluasi KErja

Metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan diantaranya yaitu :

1. Penilaian Melalui KPI

Fungsi KPI seperti yang kita tahu bahwa untuk alat ukur dari kinerja karyawan. KPI melakukan pencatatan rekaman target serta pencapaian baik secara individu, tim ataupun perusahaan. Melalui catatan ini maka seseorang leader, manajer ataupun HRD akan bisa menilai karyawan secara objektif dengan berdasarkan indikator pencapaian yang ada di dalamnya.

2. Evaluasi Diri Sendiri/ Self Evaluation

Metode selanjutnya yang bisa dilakukan dalam evaluasi kinerja ini yaitu dengan mengevaluasi dirinya sendiri. Dengan melakukan self evaluation ini maka bisa bermanfaat untuk menentukan tujuan serta pencapaian dari individu maupun perusahaan.

Untuk karyawan dengan melakukan evaluasi diri sendiri maka akan meningkatkan engagement pada perusahaan. Kemudian manfaat bagi perusahaan maka akan mempunyai karyawan yang memahami perkembangan dirinya sendiri sehingga bisa meningkatkan kualitas kerja di perusahaan.

3. Peer Feedback

Jika ingin melakukan penilaian di luar data dan hasil dari wawancara langsung maka bisa memanfaatkan rekan kerja satu tim pada karyawan yang bersangkutan.

Melalui penilaian dari rekan kerja tersebut maka bisa membantu dalam melakukan penilaian secara objektif dan adil.

4. Feedback 360Ö¯

Metode ini hampir sama dengan peer feedback diatas yang melakukan penilaian dari lingkaran secara lebih luas lagi. Bukan hanya dari rekan kerja satu tim saja, namun bisa juga penilaian dari divisi lain. Penilain ini bisa melalui review baik dari atasan maupun bawahan atau bisa dari pelanggan.

Akan tetapi metode ini memiliki kekurangan karena penilaian yang muncul akan bias atau bersifat subjektif. Sehingga bagian HRD harus menyaring informasi agar bisa dinilai secara objektif.

5. Penilaian dengan Skala

Ini adalah metode penilaian yang sering dilakukan perusahaan. Jadi karyawan akan dilakukan penilaian berdasarkan skala. Misalnya produktivitas, pelayanan pelanggan, kerja tim, kualitas kerja dan lain-lain.

6. Feedback berkelanjutan

Ini merupakan salah satu penilaian yang disampaikan oleh atasan ke bawahan dalam waktu singkat. Ini dilakukan untuk menilai perkembangan karyawan dan membentuk cara kerja yang efektif.

7. Evaluasi di Waktu Tertentu

Evaluasi ini dilakukan hanya pada saat kejadian tertentu terjadi. Misalnya saat pencapaian besar ataupun sebaliknya.

Manfaat Evaluasi Kerja

Beberapa manfaat evaluasi kerja ini yaitu :

  • Adanya kepastian sebagai dasar untuk membuat atau pembaharuan struktur gaji. Selain itu juga untuk dasar dalam pemberian kompensasi dan benefit serta bonus. Saat evaluasi kinerja dilakukan dengan baik dan terstruktur maka perusahaan juga akan terhindar dari over budgeting atau kurang saat memberikan kompensasi pada karyawan.
  • Dengan evaluasi kerja maka bisa menentukan posisi atau tanggung jawab bagi karyawannya yang sesuai. Tentunya semua manajemen yang ada di perusahaan juga akan mengoptimalkan semua resource yag ada di dalamnya. Termasuk hal ini dari kemampuan personilnya untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
  • Menumbuhkan rasa percaya satu sama lain. Disini perusahaan juga memberikan pemahaman bahwa setiap karyawan berhak untuk mengutarakan kebutuhan selama melakukan pekerjaan pada perusahaan tersebut. Untuk itulah perusahaan juga harus memfasilitasi dengan baik.

Dengan adanya evaluasi kerja ini maka akan melindungi perusahaan secara hukum. Dengan melalui proses penilaian kerja ini maka tentunya akan berkaitan langsung dengan keberlangsungan karyawan bekerja pada perusahaan. Jika sewaktu-waktu perusahaan terpaksa mengeluarkan karyawan tersebut maka riwayat penilaian kerja yang dilakukan perusahaannya bisa dijadikan sebagai dokumen penting dalam pengambilan keputusan tersebut.

Artikel Terbaru