Content Writer Adalah? Pengertian, Tugas dan Kualifikasinya

Content writer adalah seseorang yang bekerja sebagai seorang penulis.  Pekerjaan content writer saat ini banyak diminati, karena banyak orang menganggap pekerjaan ini mudah dilakukan dan bisa juga sebagai pekerjaan sampingan.

Jadi untuk kamu yang saat ini memiliki hobi menulis, menjadi content writer bisa menjadi pilihan yang tepat. Di era digital seperti sekarang ini kebutuhan akan konten dalam bentuk artikel cukup banyak diminati.

Tetapi konten dan artikel yang dibutuhkan untuk di publish di blog atau website tidaklah sembarangan. Karena artikel yang ditulis harus berkualitas dan bermanfaat untuk pembaca.

Karena itu sebelum kamu mencoba menjadi content writer, penasaran apa pengertian, tugas dan klasifikasi sebagai content writer.

Pengertian Content Writer

Content Writer Adalah

Arti dari content writer adalah seseorang yang menulis sebuah konten yang menarik dan bermanfaat dengan cara profesional di media online.

Konten yang dibuat tersebut bisa dalam bentuk postingan di media sosial, artikel blog dan website ataupun artikel yang ditulis di media online.

Sebagai content writer, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan tulisan yang dibuat berkaitan dan berhubungan dengan apa yang perusahaan inginkan. Selain artikel dalam bentuk tulisan, penulis juga harus memastikan desain dan gambar yang dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Menulis di media online tentunya tidak semudah yang dibayangkan, selain dibuat untuk pembaca terkadang kita juga diminta agar tulisan tersebut bisa bereputasi baik di mesin pencari ( atau sering disebut dengan ilmu SEO ).

Tugas Content Writer

Jika kamu tertarik menjadi content writer ada beberapa tugas content writer yang wajib kamu pahami, seperti :

1. Membuat, mengedit dan mempublikasikan konten

Tugas pertama dari seorang content writer adalah membuat, mengedit dan mempublikasikan konten berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.

Mereka harus memastikan konten yang dibuat sesuai dengan standar SEO jika artikel tersebut dipublikasikan di website atau blog.

Jika konten tersebut dipublikasikan untuk media sosial, maka pastikan tulisan dan gambar yang dipublikasikan menarik perhatian pembaca.

2. Melakukan Riset

Sebagai penulis di media online, kita ada aturan dimana setiap tulisan yang kita tulis tidak boleh copy paste atau terdeteksi plagiat dan artikel yang dibuat adalah berdasarkan fakta ( bukan hoax ).

Ketika menulis artikel tentang sebuah berita, kita tidak boleh berat sebelah. Carilah sudut pandang penulisan artikel yang netral dan tidak memihak siapapun.

Selain itu, kita juga harus melakukan riset tentang tren terbaru. Dengan menuliskan artikel yang sedang trend atau vital, terutama untuk konten media sosial ini sangat berdampak besar membuat postingan yang kita publikasikan dibaca banyak orang.

3. Membuat Tulisan Sesuai Standar SEO

Berbeda dengan penulis offline, untuk menjadi content writer kita wajib memahami ilmu SEO. Jadi sebelum terjun ke dunia content writing, pahami dan pelajari terlebih dahulu tentang dasar-dasar penulisan artikel yang sesuai standar SEO.

Karana salah satu tugas dari content writer adalah menulis artikel sesuai dengan standar SEO yang baik.

4. Mengedit Tulisan

Sebagai content writer, kita tidak hanya ditugaskan untuk bisa menulis artikel saja. Tetapi juga bisa mengedit tulisan sebelum dipublikasikan. Biasanya tugas editor adalah tugas dari content writer senior.

Jadi jika ilmu tentang content writer kamu masih pemula, maka kamu akan masuk dalam junior writer.

Kualifikasi Content Writer

Walaupun di dunia digital ini semua orang bisa dengan mudah bekerja sebagai freelance, terutama content writer. Tetapi, ada beberapa klasifikasi content writer yang perlu kamu miliki, contohnya seperti  :

1. Memiliki Keahlian Menulis Yang Baik

Persyaratan yang tidak mungkin dilewatkan ketika menjadi content writer adalah memiliki kemampuan atau keahlian menulis yang baik.

Sebelum menjadi content writer, kita harus memahami tentang struktur dan teknik penulisan artikel dengan baik. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan storytelling, karena kemampuan ini dapat membuat tulisan yang dibuat lebih enak dibaca oleh audiens.

2. Memahami Teknologi

Menjadi seorang penulis artikel harus memiliki banyak referensi, terutama referensi yang didapatkan secara online.

Jadi mereka yang ingin menjadi content writer diharuskan mengetahui bagaimana cara mendapatkan sumber artikel dari berbagai media online dan sosial media.

3. Dapat Memahami Trend

Konten artikel dibuat dan dipublikasikan haruslah terupdate dan menyesuaikan dengan perkembangan trend terbaru. Karena itu penulis harus peka terhadap trend apa yang sedang terjadi saat ini.

Dengan memiliki keahlian memahami trend, maka tulisan yang dibuat dan dipublikasikan nantinya dapat meningkatkan engagement.

Artikel Terbaru