Bill of material adalah salah satu hal penting yang harus dipahami ketika masuk ke dunia manufaktur. Tapi banyak orang belum bahan apa itu Bill of Material.
Jika kita memasak tentunya kita membutuhkan bahan-bahan yang harus diolah sehingga menjadi hidangan yang lezat. Selain bahan, tidak kalah penting peralatan, jika tidak ada alat kamu tidak akan bisa masak kan? Setelah itu juga paham akan komposisi serta mencatat supaya rasa tetap terjaga.
Nah dari situlah kamu sudah sedikit paham bukan? Itulah gambaran Bill Of Material. Nampak sama tetapi perbedaannya adalah diterapkan untuk sebuah bisnis besar tentang pengelolaan. Bahan dan barang tersebut dibutuhkan dalam proses produksi pada perusahaan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah informasi tentang pengertian, jenis, manfaat elemen dan contoh Bill of Material.
Apa itu Bill Of Material?
Bill of Material adalah istilah yang sering digunakan pada perusahaan bidang manufaktur. Bill of material adalah bagian penting dalam mengontrol, mendata komponen produksi. Kemudian setelah sebuah produk jadi, data ini digunakan untuk penentuan harga jual produk.
Pengertian lainnya menyebutkan bahwa, Bill of material adalah definisi gambaran produk yang terdiri dari material atau komponen yang dibutuhkan untuk merakit dan memproduksi produk untuk menjadi produk akhir, baik barang jadi atau setengah jadi sesuai kebutuhan perusahaan. Jadi Bill of Material dibutuhkan untuk menentukan item yang harus dibeli untuk proses produksi.
Atau bisa dikatakan Bill of Material yaitu dokumen pencantuman semua bahan baku produksi. Dalam prosesnya Bill of Material wajib dicantumkan spek dari masing-masing material, dari satuan ukuran, nomor dokumen, deskripsi beserta estimasi waktu pengerjaan.
Jenis Bill of Material
1. Planning-Phantom Bills
Yaitu perencanaan yang dibuat untuk mempermudah penugasan.
2. Modul Bill of Material
Bill of material modul, yaitu terdiri dari bahan dan tenaga kerja langsung. Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian yang sudah paten atau tidak bisa dipisahkan dari produk satu dengan yang lainnya.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manual atau dikerahkannya tenaga manusia yang diperlukan untuk hasil akhir sebuah produk, misal seperti tukang cat.
3. Manufacturing Overhead
Jenis Bill of Material ini terdiri dari seluruh biaya produksi pabrik seperti biaya bahan tidak langsung, tentang kerja sampai pemeliharaan. Namun bahan dan tenaga kerja langsung pada jenis ini tidak masuk dalam pembiayaan.
4. Engineering Bill of Material
Adalah rancangan awal produk rakitan yang dirancang dengan teknik terdiri dari item, komponen dan suku cadang.
Manfaat Bill Of Material
Manfaat dari Bill of material sangat besar bagi perusahaan dan divisi yang ikut andil dalam proses pembuatan produk. Untuk lebih detailnya Manfaat Bill of material antara lain :
1. Sebagai alat pengendali
Maksudnya perusahaan harus membuat daftar bahan dari produk yang dibuat secara spesifik. Baik bahan mentah dan komponen lain sebagai material si produk. Dengan tujuan mengukur muatan dan mengetahui berapa banyak hasil produksi.
2. Bahan pertimbangan
Dengan memprakirakan barang masuk dan keluar, juga dapat mengetahui jumlah transaksi pesanan.
3. Mengetahui Jumlah Produk
Dengan Bill of material perusahaan akan tahu kapasitas produksi dengan terbatasnya SDM, fasilitas dan keuangan produksi. Maka dengan itu perusahaan akan memperkirakan akan adanya tambahan sumber daya manusia, fasilitas, dan modal yang dibutuhkan. Sehingga dengan begitu akan menghasilkan produk dengan maksimal.
Elemen Bill of material
- Tingkat Bill of material : setiap produk yang dirakit harus diberi nomor. Supaya jelas urutan pembuatan dan mudah dicari.
- Nomor bagian : untuk menghindari kebingungan, setiap bagian harus diberi nomor memudahkan dalam identifikasi suku cadang.
- Nama bagian : setiap barang yang hampir jadi harus diberi nama supaya tidak ada kekeliruan.
- Tahap : memberikan sebuah tanda pada produk. Misalnya, untuk suku cadang “Dalam Produksi” atau“In Design” dapat digunakan untuk suku cadang yang belum disetujui atau sedang proses.
- Deskripsi : dengan memberikan deskripsi secara informatif akan membuat pemahaman dan menghindari kekeliruan.
- Kuantitas : jumlah perakitan berfungsi sebagai alat perhitungan yang akurat.
- Satuan ukuran : setiap produk harus diberi tanda masing-masing dengan satuan ukuran yang telah digunakan seperti cm, inci dan sebagainya.
- Jenis pengadaan : Bagian dari produk harus diidentifikasi untuk diproduksi atau dibeli sesuai spek proyek.
Contoh Bill Of material
Misalnya dalam sebuah perusahaan jamu ‘waras’ contoh Bill of material adalah :
Level Komponen | Item | Jumlah | Sumber |
0 | Jamu Waras | 0 | BUAT |
1 | Isi | 7 gram | BUAT |
1 | Kemasan | 1 unit | PROSES |
2 | Jahe | 1,05 gram | PROSES |
2 | Kunyit | 1,05 gram | PROSES |
2 | Kencur | 1,05 gram | PROSES |
2 | Temulawak | 1,05 gram | PROSES |
2 | Bawang Lanang | 0,70 gram | PROSES |
2 | Sereh | 0,70 gram | PROSES |
2 | Cengkeh | 0,70 gram | PROSES |
Sekian penjelasan BILL OF MATERIAL dari pengertian, manfaat, elemen serta contoh tabel.